3 SEGMEN USAHA DI BUDIDAYA IKAN LELE

BUDIDAYA IKAN LELE SEGMENT PEMBENIHAN

Image
Budidaya ikan lele segment pembenihan adalah satu usaha budidaya ikan lele, dari mulai memilih indukan yg berkualitas, lalu memijahkan indukan tersebut hingga menghasilkan benih yg berkualitas. Melihat penjelasan diatas, jelas segment ini cukup rumit serta memerlukan waktu cukup lama untuk mempelajarinya. Untuk itu saya sarankan buat para pemula di budidaya ikan lele, jangan dulu memilih segment ini, pilihlah segment lain dan tekuni minimal 6 bulan, setelah tahu teknik dasar seluk-beluk budidaya lele, baru kita pelajari setahap demi setahap di segment pembenihan.  Segment ini juga memerlukan ketelatenan serta teknik khusus dari pembudidayanya, dari mulai detail memilih indukan, jenis indukan yg bagus, Ciri-ciri indukan siap pijah, treatment air, alat dan bahan apa saja yd harus di persiapkan dalam pemijahan, serta teknik pemijahan apa yg akan dilakukan..? Sampe sini saja kita sudah punya gambaran betapa rumitnya segment ini, belum lagi ada 3 teknik pemijahan yaitu 𝙥𝙚𝙢𝙞𝙟𝙖𝙝𝙖?...

5 KUNCI SUKSES PEMBESARAN IKAN LELE❗Jika kalian kuasai 5 ini dijamin pembesaran lele LANCAR

             

   
           Kunci sukses budidaya ikan lele bukan 1 faktor saja, melainkan banyak faktor penunjangnya, seperti hal nya kerjasama tim atau regu keberhasilan budidaya ikan lele tercipta atas kerjasama faktor" tersebut. Keberhasilan dalam budidaya ikan lele segmen pembesaran juga tergantung dari keinginan dan tujuan kita yang me management usaha, keseriusan dalam mengkaji dan mempelajari seluk beluk budidaya ikan lele bisa jadi faktor keberhasilan. Berikut ini ada 5 poin utama kunci keberhasilan dalam budidaya ikan lele segmen pembesaran, untuk itu tonton video ini sampai selesai.



1. KUALITAS BIBIT LELE

             Bibit lele yang berkualitas baik akan terlihat dari segi pertumbuhan yang sangat cepat dan bandel terhadap serangan penyakit, serta tahan banting disaat perubahan cuaca. Sulit untuk kita melihat mana bibit lele berkualitas baik dan mana yang kurang baik, hanya pembudidaya pembenihan lah yang tau akan kualitas bibit lele tersebut, terutama untuk para pemula, beli lah bibit lele ke petani pembenihan lele langsung agar kalian melihat jelas ciri-ciri fisiknya, bibit lele bergerak lincah dan aktif tidak loyo atau menggantung, postur tubuh lengkap dan tidak cacat, memiliki lendir yang banyak pada tubuhnya, serta diutamakan bibit lele yang dipeliahara di air kolam yang berwarna hijau.

             Sebenarnya itu hanya sebatas ciri-ciri luarnya saja, yang mengetahui persis dan pasti bibit lele tersebut berkualitas baik atau tidak adalah pembudidayanya, karena dialah yang mengurusnya dari sejak menetas, dan dialah yang tau bibit tersebut sortiran pertama kedua ketiga atau sortiran paling kuntet, semoga kalian bisa mendapatkan penjual bibit lele yang amanah dan jujur. Jika kalian ingin mengetahui sepenuhnya tentang bibit lele berkualitas, kalian harus belajar atau mencoba segmen pembenihan lele atau belajar mijahkan lele dulu, baru nanti kalian akan mengetahui secara pasti bibit lele yang berkualitas itu seperti apa, sejatinya, bibit lele berkualitas itu lahir dari kedua indukan lele yang berkualitas secara kepengerusan, matang gonad, dan pemijahan yang sempurna, sistematis dan terstruktur. 



2. KUALITAS PAKAN

             Pakan yang berkualitas baik dengan kandungan protein yang tinggi biasanya bisa mendongkrak pertumbuhan ikan lele dengan cepat, apalagi kalau bibit lele nya berkualitas bagus ditopang dengan pakan yang berkualitas biasanya waktu budidaya akan terasa sangat singkat. Rata-rata pakan yang berkualitas bagus dengan kandungan protein tinggi memiliki harga yang cukup mahal, namun akan seimbang hasilnya jika ditopang dengan bibit lele yang berkualitas bagus serta budidaya dengan jumlah tebar bibit lele standar, biasanya kolaborasi ini akan menghasilkan pertumbuhan ikan lele yang sangat cepat, sehingga waktu budidaya pun jadi lebih singkat, jika kalian sudah menggunakan pakan berkualitas baik dengan harga mahal tapi ikan lele masih lambat tumbuh, biasanya dari cara kalian budidaya misalnya tebar terlalu padat tanpa ditopang skill dan keahlian yang mumpuni, atau kualitas bibit lele nya yang kurang bagus.

             Dilema para pembudidaya lele segmen pembesaran terutama yang menggunakan jenis kolam darat seperti kolam terpal atau kolam beton, menggunakan pakan pelet pabrikan yang berkualitas tapi mahal, menggunakan pakan alternatif khawatir air kolam bau dan cepat rusak serta ikan lele bermasalah, ini seperti buah simalakama. Disini perlunya kalian memiliki prinsip kuat dalam budidaya ikan lele, tidak sedikit orang yang teriak "budidaya ikan lele diterpal dengan [akan alternatif aman" saja" tapi tidak sedikit yang teriak ikan lele nya bermasalah. tidak sedikit orang berkata "Budidaya ikan lele pakan full pelet masih ada untung, tapi ada juga yang berkata rugi. dalam hal ini kita semua pasti punya prinsip kuat, kalau mau nekat, nekat sekalian, kalau mau rapih, rapih sekalian, jangan tanggung".



3. KUALITAS PEMELIHARAAN ATAU SKILL BUDIDAYA

               Kualitas pemeliharaan ikan lele seperti persisapan air kolam, menjaga kualitas air kolam, mengganti air kolam sekaligus melakukan penyortiran, dan waktu pemeberian pakan, dll semuanya dikerjakan secara teratur mengikuti alur pertumbuhan ikan lele, perlakuan kita terhadap ikan lele juga berpengaruh terhadap perutmbuhan ikan lele, skill dan teknik budidaya biasanya akan mengikuti alur keadaan iklim geografis disetiap daerah dan karakteristik airnya, dalam hal ini saya sendiri selalu menerapkan prinsif "jangan sekali-kali memaksa ikan lele untuk mengikuti keinginan kita, tapi kita lah yang harus faham apa yang di inginkan oleh ikan lele, jika keadaan memungkinkan dan ikan lele kuat untuk ditebar padat pasti saya lakukan, tapi sekiranya tidak mendukung untuk tebar padat, ya jangan dilakukan.

               Teknik pemeliharaan ikan lele atau skill setiap petani itu berbeda-beda,  ada yang tebar padat, ada yang tebar santai, ada yang mengadopsi sistem, ada yang konvensional, itu semua tidak jadi masalah, yang penting apapun yang kamu lakukan itu sudah sesuai dengan kemampuan masing" dan tidak memaksakan diri. yang salah itu adalah terlalu memaksakan diri, misalnya seorang pemula yang masih awam tentang budidaya ikan lele baru mulai budidaya sudah mulai tebar padat atau mengadosi sistem budidaya yang cukup rumit, ini bisa menghambat alur pembelajaran budidaya bagi seorang pemula.


4. JUMLAH DAN UKURAN KOLAM SESUAI DENGAN JUMLAH TEBAR BIBIT LELE

               Untuk mendukung kelancaran alur budidaya ikan lele segmen pembesaran alangkah baiknya jangan dulu melakukan tebar padat, gunakan rumus jumlah tebar yang sedang saja yaitu 150 ekor/m3, misalnya ukuran kolam kalian 2x3 meter tinggi 1 meter berarti kolam kalian kurleb 6 m3 X 150 ekor = 900 ekor ikan lele per kolam, untuk kolam ukuran jenis lain bisa menyesuaikan. Jika kita kolaborasikan dari awal ada kemungkinan alur budidaya ikan lele kita bisa lancar. ukuran kolam ideal, tebar bibit lele yang berkualitas baik, jumlah tebar bibit pas dan tidak terlalu padat, menggunakan pakan berkulitas bagus, ditopang dengan skill budidaya lele yang mumpuni, rasa-rasanya jauh dari kata gagal.



5. PANGSA PASAR ATAU PEMASARAN

            Ke 4 pion diatas jika berjalan dengan lancar itu tidak ada artinya apabila tidak ditopang denga poin yang ke 5 yaitu pemasaran, percuma kalian budidaya ikan lele lancar tanpa kendala jika tidak mampu memasarkan hasil panen. pangsa pasar sendiri juga tidak datang secara mudah, melainkan kitalah yang harus mencarinya, jika kalian jadi pembudidaya ikan lele jadilah pembudidaya ikan lele aktif, jangan jadi pembudidaya lele yang pasif. pembudidaya ikan lele aktif, disamping dia mau belajar budidaya dia juga lincah dalam mencari peluang pangsa pasar, dengan cara menumui para pembudidaya lele, menemui para tengkulak atau bandar, berkenalan dengan pedagang ikan dipasar, serta berinteraksi dengan pedagang pecel lele, seengggaknya kalau kita kenal dengan mereka ketika kita punya ikan lele konsumsi hasil produksi sendiri, kita tidak malu untuk menawarkan. 

                 Beda halnya dengan pembudidaya lele pasif, dia hanya bisa berbudidaya saja dan tidak mau memperkenalkan diri bahwa kita pembudidaya ikan lele, kalau begini, mana ada bandar atau tangkulak yang tau kalau kalian pembudidaya ikan lele, toh kalian juga tidak memperkenalkan diri, giliran mau menjual ikan lele, dia kesulitan mencari pangsa pasar, dan akhirnya dia mengecap budidaya ikan lele susah jualnya, padahal dia sendiri yang pasif. Disamping itu, pemasaran ikan lele juga tergantung daerahnya, harusnya sebelum kalian mulai budidaya ikan lele, kalian lakukan analisa terlebih dahulu bagaimana pangsa pasar ikan lele didaerah kalian, jika tingkat konsumsi masyarakat cukup tinggi akan ikan lele ada kemungkinan peluang pemasaran ikan lele terbuka lebar, tapi jika tingkat konsumsi masyarakat akan ikan lele rendah, maka pikir ulang untuk memulai usaha budidaya ikan lele.

             Mungkin 4 faktor inilah yang menjadi kunci sukses utama dalam segmen pembesaran ikan ikan lele, dan sebagai penutup, berikut ini adalah sebagai pembanding nya. Jika bibit lele berkualitas, pakan juga berkualitas, tapi kalian melakukan tebar padat apalagi dalam keadaan awam atau pemula, biasanya pertumbuhan ikan lele akan terhambat, begitupun sebaliknya. semoga kalian faham.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Bawa Bibit Lele Pakai Motor Delivery Ke Pelanggan

CARA MENGGUNAKAN PROBIOTIK EM4 YANG BENAR

TIPS budidaya ikan lele DIMUSIM HUJAN agar ikan lele tetap sehat, makan lahap dan tumbuh normal