3 SEGMEN USAHA DI BUDIDAYA IKAN LELE
CARA SUKSES BUDIDAYA IKAN LELE DI SAAT MUSIM HUJAN
- Get link
- X
- Other Apps
Akhir tahun identik dengan hujan, terutama di bulan-bulan November dan Desember, hujan biasa kerap mewarnai hari-hari kita. Nah untuk kalian yang ber budidaya ikan lele, harap waspada, karena pada musim hujan biasanya budidaya ikan lele banyak sekali gangguannya, cuaca dingin, intensitas hujan yang tinggi, serta kestabilan budidaya lain yang kurang akan menghambat laju budidaya ikan lele kita. Pada artikel ini saya akan coba berikan 7 tips jitu cara sukses budidaya ikan lele disaat musim hujan.
1. Tingkatkan kejelian dan waspada
Untuk kalian yang budidaya ikan lele di segment pembenihan, tingkatkan kejelian terhadap pemilihan dan pengecekan kematangan gonad indukan sebelum dipijahkan. Jika kalian tidak jeli dalam seleksi indukan lele, biasanya pada musim dingin indukan lele susah ditebak dalam hal kematangan gonad, baik jantan maupun betina. Jika kalian asal-asalan dalam seleksi indukan biasanya terjadi kegagalan dalam pemijahan, gagal mijah, telur gagal menetas, larva ngampas (mati setelah menetas, seperti parutan kelapa), atau larva hidup dengan pertumbuhan yang lambat serta banyak mati dikarenakan imunitas nya yang lemah.
Untuk kalian yang ber budidaya ikan lele di segment pendederan dan pembesaran, tingkatkan kejelian dalam memilih dan membeli bibit. Terutama untuk segment pendederan, lebih teliti lagi, karena bibit lele yang di dederkan itu masih sangat kecil, antara ukuran 1-2cm, 2-3cm, dan 3-4cm, perkuat pemupukan air kolam, jaga kualitas air kolam, agar bibit dapat tumbuh optimal tanpa gangguan. Untuk yang di segment pembesaran juga sama, lebih jeli lagi dalam membeli bibit, jangan pilih bibit terlalu kecil agar budidaya kalian cepat panen, minimal pilih bibit ukuran 5-7cm, kalau bisa kalian beli bibit yang sudah besar (sangkal) itu akan lebih tenang, biasanya bibit besar itu sudah kuat ketahanan tubuh nya.
2. Tingkatkan pemantauan area kolam
Terutama setelah turun hujan apalagi hujan lebat, lebih presisi dalam memantau seluruh kolam kita, apakah tanggul kolam atau dinding kolam cukup kuat menahan debit air kolam, atau area sekitar kolam banjir atau tidak. Itu semua lebih ditingkatkan kembali.
3. Jeli akan setiap perubahan kecil dikolam
Sebagai pembudidaya ikan lele kita dituntut harus selalu jeli, terutama jeli akan setiap perubahan kecil dikolam kita, umpama saat sebelum hujan air kolam berwarna hijau, tapi setelah hujan, air kolam jadi bening, apa yang harus kita lakukan..? Atau ikan yang tadinya sehat makan lahap, setelah hujan koq jadi lemas dan malas makan, apa tindakan kita, tentunya kita harus bertindak cepat. Intinya setiap kita melihat perubahan kecil dikolam kita, lakukan segera tindakan, jangan diam dan membiarkan.
4. Perketat pengecekan parameter kualitas air kolam
Air hujan mengandung zat asam yang cukup tinggi, jika air hujan masuk kekolam kita apalagi dalam jumlah yang banyak, perketat pengecekan parameter kualitas air kolam terutama setelah hujan, zat asam yang tinggi bisa merubah konsentrasi air kolam, pH air kolam, suhu air kolam, oksigen berlarut, serta TDS air kolam biasanya kacau, ada yang naik ada yang turun. Jika konsentrasi air kolam berubah, maka lele pun akan ikut terganggu konsentrasi nya. Segera ambil tindakan penanggulangan jika terjadi hal itu.
5. Bibis pakan dengan probiotik
Sebelum kita memberikan pakan ke ikan lele, saran saya bibis pakan (basahi) dengan air, takarannya 1 kg pakan bibis dengan 2 gelas air (400ml) air, lakukan hal itu setiap hari setiap kita akan memberi makan ikan. Jangan lupa, bibis juga dengan probiotik untuk rentan waktunya 3 hari sekali saja, takaranya 1kg pakan +400ml air campur dengan 10cc (1 tutup botol) probiotik. Tujuan kita melakukan itu adalah agar pakan tidak mengembang diperut ikan lele, serta memperkuat imunitas dan kekebalan tubuh ikan lele dari serangan hama penyakit.
6. Buang air endapan dasar kolam setiap hari
Pada saat cuaca extreme, keadaan air kolam kita sering berubah, kondisi ikan lele pun kerap melemah, kadang parameter kualitas air kolam menurun, atau ikan jadi malas makan, bisa jadi itu semua dikarenakan banyaknya endapan kadar organik didasar kolam. Untuk itu perlu kita lakukan pembuangan endapan dasar kolam setiap hari dengan durasi 10-15 detik saja, itu bertujuan agar dasar kolam terbebas dari bau amonia serta merawat parameter kualitas air kolam.
7. Buang air hujan dipermukaan kolam
Dan ini adalah trik jitu saya dalam mengatasi air hujan dikolam kita, ingat tindakan ini kita lakukan sebelum terjadinya hujan, jika kita lakukan setelah hujan, maka hasilnya akan sia-sia. (Perhatikan gambar dibawah ini).
1. Siapkan paralon ukuran nya sesuaikan dengan ketinggian air kolam yang kita inginkan (umpama kita ingin ketinggian air kolam 20cm, berarti kita potong paralon ukuran 20cm)
2. Cabut saringan yang ada didalam kolam tepatnya dilubang pembuangan, lalu pasang paralon tadi di lubang pembuangan
3. Cabut paralon pembatas luar (paralon pengukur ketinggian air yang berada di luar kolam, beserta elbow nya.
4. Perhatikan gambar yang saya tunjuk, air hujan akan masuk dan terbuang lewat situ, namun harus kita pasang jaring dulu lalu ikat agar ikan tidak terbawa arus (terbuang).
Begitulah cara saya membuang air hujan yang masuk ke kolam budidaya, selama ini kalian sering gagal faham akan cara tersebut, banyak yang mengira hal itu dilakukan dengan mesin pompa atau menggunakan selang kecil, itu salah besar sob 😁
Itu tadi pembahasan tentang tata cara sukses budidaya ikan lele disaat musim hujan, mohon maaf jika ada salah kata atau salah pengetikan, semoga bermanfaat.
SALAM PATILER'S SELURUH NUSANTARA
Comments
Post a Comment