3 SEGMEN USAHA DI BUDIDAYA IKAN LELE

BUDIDAYA IKAN LELE SEGMENT PEMBENIHAN

Image
Budidaya ikan lele segment pembenihan adalah satu usaha budidaya ikan lele, dari mulai memilih indukan yg berkualitas, lalu memijahkan indukan tersebut hingga menghasilkan benih yg berkualitas. Melihat penjelasan diatas, jelas segment ini cukup rumit serta memerlukan waktu cukup lama untuk mempelajarinya. Untuk itu saya sarankan buat para pemula di budidaya ikan lele, jangan dulu memilih segment ini, pilihlah segment lain dan tekuni minimal 6 bulan, setelah tahu teknik dasar seluk-beluk budidaya lele, baru kita pelajari setahap demi setahap di segment pembenihan.  Segment ini juga memerlukan ketelatenan serta teknik khusus dari pembudidayanya, dari mulai detail memilih indukan, jenis indukan yg bagus, Ciri-ciri indukan siap pijah, treatment air, alat dan bahan apa saja yd harus di persiapkan dalam pemijahan, serta teknik pemijahan apa yg akan dilakukan..? Sampe sini saja kita sudah punya gambaran betapa rumitnya segment ini, belum lagi ada 3 teknik pemijahan yaitu 𝙥𝙚𝙢𝙞𝙟𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙞

CARA PEMASARAN HASIL PANEN BUDIDAYA IKAN LELE

          Budidaya ikan lele menjadi bisnis yang populer saat ini, apalagi saat pandemi, banyak orang yang kehilangan pekerjaan karena PHK atau karena hal yang lain. Banyak orang berbondong-bondong ingin mencoba bisnis budidaya ikan lele namun tidak sedikit orang yang ragu untuk memulai bisnis ini, keraguan mereka terletak pada penjualan atau pasar hasil budidaya ikan lele. Pada artikel ini saya akan berbagi pengalaman bagaimana cara pemasaran hasil panen budidaya ikan lele. 

          Menurut pengalaman saya selama saya belajar budidaya ikan lele pada tahun 2000 an hingga sekarang, cara pemasaran ikan lele terbagi menjadi dua cara :

1. Pemasaran secara kelompok
2. Pemasaran secara individu / perorangan

Oke saya akan coba jelaskan kedua cara ini agar sahabat mendapatkan feedback positif serta faham akan cara memasarkan ikan lele hasil budidaya kita sendiri. 

1. Pemasaran secara kelompok


           Cara pemasaran ini sangat membantu terutama bagi para pemula di budidaya ikan lele, namun pembudidaya harus masuk atau daftar menjadi anggota kelompok tani lele, komunitas budidaya lele, paguyuban budidaya lele atau koperasi budidaya lele. 
Didalam kelompok budidaya tersebut biasanya terstruktur rapih ada ketua, bendahara, sekertaris, bagian pemasaran serta jumlah anggota kelompok berikut segment budidaya setiap anggota itu tercatat rapih, tak ayal mereka pasti sudah memiliki jaringan pasar yang kuat serta permintaan yang rutin, otomatis kelompok tersebut membutuhkan banyak produk dari budidaya ikan lele baik itu bibit, konsumsi, ataupun indukan. Semakin banyak anggota semakin lancar produksi serta market mereka. 
          Bagi kalian yang masih pemula, serta bingung akan cara memasarkan ikan lele hasil budidaya, silahkan kalian masuk kelompok atau komunitas budidaya ikan lele yang ada didaerah kalian masing-masing untuk memperlancar budidaya serta pemasaran nya. 

2. Pemasaran secara individu / perorangan

          Cara pemasaran ini juga tak kalah mantap, sebab berapa pun hasilnya kita gak ada keterkaitan atau keterikatan dengan siapapun, namun tantangan nya disini kita harus pintar meloby para konsumen, dan kita harus punya ilmu marketing yang handal.
Cara pemasaran ini terbagi menjadi beberapa bagian, dan disini saya akan coba detailkan sesuai dengan pengalaman budidaya saya :

1. Pemasaran melalui pasar perikanan setempat


          Buat kalian yang masih ragu budidaya ikan lele tapi bingung pemasaran nya kemana, coba saya tanya ke kalian, adakah pasar perikanan diderah kalian..? Pasti ada tentunya, lalu kenapa kalian masih bingung 😕❓pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual, di pasar juga tempat berkumpulnya bandar dan tengkulak, pasar adalah salah satu upaya dari pemerintah agar para petani bisa menjajakan hasil tani nya. Coba sahabat main ke pasar perikanan, jangan malu jangan canggung, juga jangan merasa minder, hapus rasa tersebut demi kelancaran usaha kita, berinteraksi lah dengan orang di pasar perikanan, saya yakin lambat laun kalian akan menemukan calon pembeli yang cocok. 

2. Pemasaran melalui bandar atau tengkulak



         Cara ini erat kaitannya dengan pasar perikanan juga, karena biasanya para bandar atau tengkulak markas mereka ya di pasar perikanan, jelas mereka hampir setiap hari ke pasar perikanan, dan biasanya mereka punya target panen atau penarikan ikan, jika kita punya lele yang sesuai keinginan mereka serta harganya cocok, pasti mereka akan mampir ke kolam kita untuk memanen dan membeli hasil budidaya kita. 

3. Pemasaran langsung ke warung pecel lele, warteg, atau restoran


        Cara ini biasanya tidak mudah, karena warung warung tersebut biasanya sudah memiliki penyuplai tetap, artinya jika kalian ingin memasarkan langsung hasil budidaya lele kalian ke warung pecel, warteg atau restoran, tanya dulu diri kalian masing-masing, berapa jumlah kolam kalian, berapa regulasi atau perputaran panen kalian, setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan kita panen, berapa modal budidaya kita, berapa jumlah bibit yang ditebarkan. 
Kenapa kita harus tanya demikian, karena warung pecel, warteg dan restoran itu sudah punya penyuplai lele tetap, mereka kalau gak kekurangan gak akan Terima ikan dari yang lain karena mereka punya langganan, jika kita ingin masuk, otomatis kita harus bersaing dengan yang sudah ada, makanya kita tanya diri dan kemampuan kita.
Dalam hal ini saya gak bermaksud melemahkan, namun itulah realita yang saya dapat ketika memasarkan lele langsung ke pecel, warteg atau restoran, disini yang menentukan kan adalah nasib dan rezeki, terus berusaha saja siapa tau rezeki kita lagi bagus dan mereka mau menerima hasil panen lele kita. 

4. Pemasaran melalui kreasi olahan atau hidangan kuliner


          Cara ini juga menarik untuk kita bahas, dan cara ini tergantung tingkat kreatifitas si pembudidaya lele nya. Jika kita punya modal lebih untuk mengolah lele menjadi kreasi olahan atau kuliner, dan kita juga punya resep khusus untuk mengolahnya, cara ini merupakan cara terbaik. Mengolah lele menjadi lele bumbu siap goreng, atau lele goreng siap santap, itu adalah cara terbaik untuk kita memasarkan hasil panen lele, disamping harganya yang cukup tinggi keuntungannya pun akan berkali-kali lipat. 

5. Pemasaran melalui jejaring media sosial


          Ada cara lain selain ke empat cara diatas yaitu dengan cara kita pemasaran melalui jejaring media sosial, banyak media sosial saat ini yang digemari masyarakat dunia, seperti google, youtube, Facebook, instagram, tik tok dan masih banyak lagi jejaring media sosial lainya. Kita manfaat itu sebagai media promosi untuk menjual produk hasil budidaya Kita. Apalagi media sosial ini sifatnya universal bukan hanya satu wilayah, ini bisa seluruh dunia. Siapa tau ada yang ngajak export hasil budidaya ikan lele kita tentunya dalam skala besar. 

6. Pemasaran melalui e-commerce


           Disamping media sosial, ada cara lain yang hampir serupa yaitu e-commerce. Saat ini banyak sekali e-commerce yang siap membantu memasarkan berbagai produk, termasuk ikan lele hasil dari budidaya kita, jika kalian gak percaya, silahkan buka salah satu e-commerce yang kalian punya, lalu cari ikan lele, pasti disitu ada yang jual ikan lele, biasanya bibit lele atau ikan hias lele yang mereka jual, bukan olahan lele. 

           Itu tadi cara pemasaran hasil panen budidaya ikan lele sesuai dengan pengalaman saya, semoga artikel ini bisa membuka wawasan kalian tentang pemasaran ikan lele, untuk kalian yang masih bingung cara memasarkan ikan lele hasil budidaya nya, Mudah-mudahan setelah membaca artikel ini kalian bisa faham dan termotivasi untuk berbudidaya ikan lele. 

SALAM PATILER'S SELURUH NUSANTARA

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

5 Penyebab ikan lele KANIBAL dan cara mengatasinya

Rumus penebaran bibit lele untuk pemula, jangan tebar padat

Cara mengobati penyakit karat pada ikan lele,