Banyak sekali yang bertanya ke saya tentang kegagalan dalam penijahan indukan lele, dari mulai indukan tidak bertelur, telur bonor (gagal menetas), ada juga yang mengalami larva ngampas (mati setelah menetas) mati didasar kolam seperti ampas kelapa, ada juga larva mati diusia 3 hari.
Kegagalan seperti itu sering dialami oleh para pembudidaya lele di segment pembenihan terutama yang masih pemula. Diartikel ini saya akan coba jelaskan beberapa penyebab kegagalan dalam pemijahan indukan lele.
1. Tidak faham mana jantan mana betina
Terutama para pemula yang baru memulai belajar budidaya lele langsung memilih segment pembenihan, fahami dulu jenis indukan mana jantan mana betina, agar dalam proses pemijahan tidak tertukar. Sering saya mendapat ajuan dari sahabat pemula yang gagal memijahkan indukan lele, ternyata mereka salah memilih indukan yang harusnya dimasukan jantan dan betina (pasangan) ini malah jantan semua atau betina semua, jelas ini keliru, gimana mau bertelur toh yang dimasukan ke kolam untuk dipijahkan itu bukan lawan jenis, ini malah sesama jenis. Jadi tuk kalian yang masih pemula fahami jenis kelamin mana lele jantan mana lele betina.
2. Kurang faham ciri-ciri indukan lele siap pijah / kawin
Disamping kita harus faham mana lele jantan mana lele betina, setiap indukan lele yang siap untuk memijah itu memiliki ciri-ciri khusus seperti, warna tubuh, warna kelamin masing-masing indukan, serta segi agresifitas nya. Fahami dulu ciri-ciri indukan lele yang siap untuk memijah agar pemijahan indukan lele berjalan dengan lancar, jika tidak, maka pemijahan akan gagal total. Sementara untuk pembahasan ciri-ciri indukan lele yang siap untuk memijah nanti akan saya bahas diartikel selanjutnya.
3. Kurang faham akan kematangan gonad indukan
Kematangan gonad indukan lele adalah kandungan telur betina lele yang benar-benar sudah memasuki tahap matang / tua, biasanya telur indukan lele betina yang matang gonad berwarna kuning, disamping itu perut buncit si betina yang hamil ini penuh dan bulat serta padat, tidak lembek. Untuk mengetahui telur indukan lele betina matang gonad, kita bisa menggunakan selang kateter, selang khusus bentuknya kecil teksturnya lentur dan lunak. Dan untuk indukan lele jantan yang matang gonad biasanya kantung sperma si jantan berbentuk panjang besar warnanya putih susu, ditandai dengan warna tubuh indukan lele jantan berwarna merah. Dalam kematangan gonad ini harus ada di kedua indukan lele, jika betina matang gonad tapi jantannya belum matang, pemijahan akan gagal, atau sebaliknya. Jadi agar proses pemijahan indukan lele berjalan lancar, maka kalian harus faham akan kematangan gonad kedua indukan lele. Intinya agar indukan lele tidak kurang matang gonad, indukan perlu kita beri makan dengan asumsi berprotein hewani tinggi, seperti pakan keong, kijing, atau tutut.
4. Kurang faham treatment / pemupukan air
Treatment / pemupukan air kolam juga berperan penting dalam proses pemijahan indukan lele, karena parameter kualitas air juga jadi faktor penting dalam proses pemijahan indukan lele, jika kita lalai dalam proses parameter kualitas air biasanya pemijahan indukan lele akan gagal, entah itu telur gagal menetas atau larva akan mati di usia dini, karena treatment air diawal itu untuk membasmi virus atau bakteri negatif di air kolam budidaya lele agar telur tidak ditempeli bakteri sehingga gagal menetas atau bakteri menyerang larva yang notabene masih lemah kondisinya hingga larva mati diusia dini.
5. Melakukan pemijahan indukan lele diwaktu yang kurang tepat
Disamping ke empat faktor diatas faktor waktu juga menjadi penentu keberhasilan pemijahan indukan lele, sebab waktu berhubungan erat dengan suhu dan musim, umpama kalian belajar mijahkan indukan lele disaat cuaca dingin (hujan) biasanya musim hujan ada di penghujung tahun dan awal tahun, dimana pada musim tersebut cuaca akan dingin serta suhu air pun akan rendah. Pemijahan indukan lele yang sukses didukung dengan adanya suhu yang optimal dikisaran 28°-30° serendah-rendahnya suhu harus bertahan di 25°. Jika suhu kurang dari 25° biasanya lele tidak jadi memijah, telur gagal menetas atau larva mati diusia dini. Maka dari itu jika kalian baru belajar mijahkan indukan lele, pilih waktu yang tepat, agar proses pemijahan indukan lele dapat berjalan dengan lancar.
Itu tadi 5 faktor penyebab kegagalan dalam pemijahan indukan lele. Disamping 5 faktor tersebut masih ada faktor lain yang juga bisa menghambat proses pemijahan indukan lele yang pastinya akan saya bahas di artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat.
SALAM PATILER'S SELURUH NUSANTARA
Comments
Post a Comment