Assalamu'alaikum wr wb
Berjumpa kembali bersama mimin di TUTORIAL BUDIDAYA IKAN. Pada artikel kali ini mimin akan coba membahas tentang budidaya ikan lele segment pembesaran, seperti yang sudah kita ketahui bahwa segment pembesaran terbagi dua, yang pertama pembesaran dikolam darat, budidaya ini bisa menggunakan kolam terpal, baliho, terpaulin orchid, atau kolam beton. Yang kedua yaitu pembesaran ikan lele di kolam tanah. Nah yang akan mimin bahas kali ini adalah budidaya ikan lele segment pembesaran dikolam tanah dulu, mengingat banyak nya request dari para sahabat pemula yang ingin belajar berbudaya ikan lele segment pembesaran dikolam tanah, dan mimin pun sedang menjalani itu, jadi mimin putuskan untuk memberi beberapa tips dan trik dari awal bagaimana cara budidaya ikan lele segment pembesaran Dikolam tanah.
Silakan sahabat perhatikan gambar diatas. Itu adalah salah satu contoh kolam tanah yang mimin pakai untuk berbudidaya ikan lele segment pembesaran. Pada bagian samping kiri dan kanan kolam tanahnya di bentuk miring ke arah Sentral tengah kolam, dan kolam ini berukuran sedang yaitu P15 X L25 meter, dan di tengah tengah kolam ada parit Sentral berukuran 1 meter memanjang ke arah Sentral pembuangan, disini ada kubangan berukuran 2 X 2,5 meter, pada parit panjang serta kubangan ini lah nantinya lele akan berkumpul ketika air kolam surut, teknik kolam seperti ini mimin pakai sejak dulu hingga kini karena ini adalah teknik warisan dari orang tua mimin. Nah mimin sarankan jika sahabat punya kolam tanah, buatlah teknik seperti ini, dijamin panen ga pake lama dan sangat efisien.
PERSIAPAN KOLAM TANAH SEBELUM TEBAR BENIH LELE
Kolam baru maupun kolam bekas budidaya, sebaiknya di lakukan pengapuran terlebih dahulu, pengapuran dilakukan agar bisa mengendalikan ke asaman tanah, ke stabilan pH tanah serta membunuh bibit bakteri di tanah. Jika sahabat baru saja melakukan pemanenan ikan, maka kolam jangan langsung di isi air, diamkan dulu seharian, esok hari baru kita lakukan pengapuran dengan dosis
1/2kg / m2, jadi silahkan sahabat kali kan sendiri dengan luas kolam yang sahabat miliki. Dan jangan lupa pakai alat pelindung diri seperti sarung tangan, sepatu boot, topi, serta kacamata bening, agar kita bisa meminimalisir bahaya. Kapur yang biasa mimin gunakan adalah KAPUR DOLOMIT atau KAPUR TOHOR. Kedua kapur ini adalah jenis kapur pertanian dan sudah teruji dan aman untuk ikan.Setelah selesai pengapuran, diamkan kolam sehari semalam, esok harinya baru lakukan pemupukan.
Pupuk kandang selalu jadi pilihan mimin untuk pemupukan kolam, ada banyak manfaat dengan menggunakan pupuk ini, diantaranya: kita bisa menghemat pembelian pupuk pabrikan, menekan bahan kimia masuk yang akan mengendap di dasar kolam, mudah dan praktis serta memperhemat waktu. Caranya seperti ini ; silahkan sahabat ambil pupuk kandang di bawah kandang kambing, disini mimin suka memanfaatkan peliharaan kambing milik sendiri agar ada saling kesinambungan antara kambing dan ikan. Jemur terlebih dahulu pupuk kandang nya kisaran 2-3 jam dibawah terik matahari, agar senyawa serta gas beracun yang terkandung didalamnya keluar. Setelah dirasa kering baru pupuk kandang siap untuk di tebar, di usaha kan penebaran di lakukan diatas pematang kolam dan kondisi lumpur kolam masih agak basah agar pupuk kandang bisa masuk kedalam lumpur, untuk takaran pupuk ini mimin berikan 1/4kg / m2.
Setelah kapur dan pupuk kandang kita tebar lalu kita diamkan selama 2-3 hari, dan sesudah itu kita isi kolam dengan air dan ketinggian air hanya 30 - 50cm saja jangan langsung di isi penuh, mimin bahkan mengisinya hanya 15 - 20cm saja, agar dasar kolam tetap terkena sinar matahari untuk membantu proses pengolahan air, diamkan selama satu minggu hingga air kolam berubah menjadi warna kuning bening atau hijau bening dan terlihat banyak jentik nyamuk serta biota kolam super kecil yang nantinya akan menjadi pakan cadangan untuk benih yang baru di tebar.
Setelah didiamkan selama satu minggu, segera isi air secara penuh dan diamkan kembali satu hari agar kondisi air kolam stabil. Setelah itu baru tebar benih kekolam. Beli lah benih dari petani terpercaya yang biasa menyediakan benih berkualitas. Sementara mimin disini tidak pernah beli benih dari orang lain, karena mimin punya pembenihan sendiri, dan alangkah baiknya jika sahabat juga mengikuti langkah mimin dengan belajar pembenihan lele sejak dini, agar kelak nanti kita punya niat cetak konsumsi, benihnya tidak beli ke petani lain.
Ukuran benih yang ideal masuk ke kolam tanah untuk pembesaran yaitu 5-7cm kalo kita timbang benih tersebut hitungannya kisaran 220 - 250 ekor/kg atau se ukuran ibu jari tangan orang dewasa, dan ini adalah ukuran paling kecil yang bisa masuk kolam tanah untuk pembesaran, karena jika ukuran benih di bawah ukuran 5 -7cm, dikhawatirkan benih belum Kuat untuk masuk ke kolam tanah, seperti ukuran 4-6cm ke bawah, selain terlalu rentan, benih kecil akan lama ke masa panen karena akan menambah waktu budidaya, serta menambah biaya kos, jadi makin besar ukuran benih itu semakin bagus, karena benih berukuran lebih besar contohnya 7-8 & 8-9cm itu akan lebih bagus dan cepat untuk di cetak ke ukuran konsumsi.
PERAWATAN AIR KOLAM SELAMA BUDIDAYA PEMBESARAN LELE
Untuk menjaga agar air kolam tetap terjaga, baik kadar oksigen berlarut, pH, atau pun unsur hara lainnya yang membuat ikan betah karena banyaknya pakan alami di kolam, kita harus pintar-pintar mengaplikasikan probiotik yang cocok di kolam kita. Banyak sekali jenis probiotik yang beredar di pasaran, mimin sendiri tidak akan merekomendasikan salah satu probiotik, silahkan saja sahabat sendiri yang menentukan probiotik mana yang akan dipakai dan harganya terjangkau, pada dasarnya semua probiotik itu sama, yaitu mengandung bakteri positif yang nantinya akan mengurai feses yang bercampur dengan sisa pakan yang mengakibatkan timbulnya gas amonia serta tumbuhnya bakteri patogen yang akan merugikan. Mimin sendiri pernah bergonta-ganti probiotik, toh nantinya sahabat juga yang akan merasakan, probiotik mana yang cocok di tempat sahabat, makanya mimin gak berani merekomendasikan probiotik karena probiotik yang mimin pakai saat ini bisa cocok di tempat mimin, tapi belum tentu cocok ditempat sahabat.
Nah itu dia sekilas tentang cara budidaya ikan lele segment pembesaran versi mimin, jujur saja mimin tidak pernah menggunakan yang ribet-ribet dan susah, bahkan kalau dikolam tanah mimin bisa budidaya jor-joran dan tidak terlalu khawatir, asalkan pakannya tersuplai dengan rutin lalu pergantian air minimal 1 minggu sekali, itu saja sudah cukup mengingat bukan hanya satu pekerjaan saja yang harus di garap tapi masih banyak pekerjaan di segment pembenihan dan pendederan yang harus mimin selesaikan, jadi mimin pilih pembesaran lele dikolam tanah yaitu tidak perlu perlakuan khusus dan waktu kita bukan habis di situ melainkan pembesaran mimin jadikan cadangan usaha untuk menopang dikala benih lagi banjir atau banyak.
Sekian dulu artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat.
SALAM PATILER'S SELURUH NUSANTARA
Comments
Post a Comment